Thursday, July 05, 2012

I Used to Know You..

source: google images


Kamis, 5 Juli 2012


Setelah aku berbuka puasa untuk membayar hutang puasaku di bulan Ramadhan kemarin, aku kembali masuk ke kamarku. niat awalnya sih, mau berolah raga menurunkan makanan yang masuk agar tidak tertimbun menjadi satu strip garis di sebelah kanan timbangan. tetapi, ketika aku membuka BBM di Torch kesayanganku, aku baru sadar bahwa aku harus segera mengirim email ke seorang teman. akhirnya aku membuka Fujitsu putih ini dan mulai berinternet ria.


Email sudah terkirim dan seperti biasa, nggak puas rasanya kalau nggak buka facebook dulu. akhirnya terbukalah user facebook milikku. seperti biasa lah, sepi notifikasi. nggak apa apa sih. udah biasa kok. aku juga buka youtube dan beberapa link untuk memposting artikel di blog ini. sampai akhirnya, aku membuka sebuah situs penyedia lirik lagu. aku iseng membuka salah satu lirik yang masuk kategori 5 besar. niatnya sih mau mencoba menyanyikan dan menghafal lirik lagunya. tapi, beberapa part di lagu ini  tiba-tiba menusuk ke dalam ulu hati..



"So when we found that we could not make sense
Well you said that we would still be friends
But I'll admit that I was glad that it was over"
Gotye - Somebody that I Used to Know



Ya, beberapa baris lirik di lagu ini sepertinya sedang menggambarkan suasana hatiku. Bukan bermaksud menggalau, tapi memang sedang galau. mungkin sudah dua minggu lebih si "somebody" ini benar - benar menghilang tanpa jejak. mungkin kejadian ini berawal dari acara itu. perlukah aku menyebutkannya secara gamblang? sepertinya kurang etis menyebut sebuah nama organisasi. sebut saja acara X. tetapi, sebelum aku menceritakan kejadian di acara itu, aku akan menjelaskan bagaimana hubunganku dengannya..


aku sudah pernah menceritakan orang ini pada postingku yang terdahulu. dan sekarang, hubunganku tetap seperti itu. aku masih suka dia, tapi dia tidak suka aku. klise. namun, waktu itu aku pernah secara tidak langsung menyatakan perasaanku dan meminta jawabannya. yah, berhubung saat itu dia masih suka orang lain, dia menolakku dengan halus dan akhirnya menjadikanku sebagai a d i k nya. mungkin hanya aku, dia, sahabatku, dan sahabatnya yang tau hubunganku ini. 


singkat cerita, aku menjalani hubungan kakak - adik ini dengan harapan yang masih begitu besar. entah itu obsesi atau benar benar rasa sayang. oh iya, aku dan dia sama sama alumni dari sebuah organisasi namun berbeda angkatan. dan sehari sebelum acara X itu, hubungan kami baik baik saja. aku -yang selalu menghubungi dia lebih dulu- mengirimkan sebuah pesan singkat, mengajaknya untuk ikut dalam acara X itu, karena akan ada acara menginap. aku sih berharap dia datang agar menemaniku. sebagai kakak tentunya. pikirku, mungkin aku bisa menggunakan waktu berdua tersebut untuk saling curhat. tetapi dia menolak. well, aku nggak punya alasan untuk memaksanya..


malam acara X pun tiba. dan dia datang. mungkin bukan karena aku yang meminta, tetapi lebih karena angkatannya yang kebanyakan malam itu datang. aku, nggak berani mendekatinya. atau memang aku yang berharap dia mendekatiku duluan? intinya, malam itu aku malu malu kucing padanya. padahal aku ingin sekali berbicara dengannya seakrab saat aku dan dia saling mengirim pesan singkat.


malam itu sudah larut, mungkin pukul 12 malam, ketika semua panitia dan alumni berkumpul. aku duduk bergerombol dengan angkatanku. dan dia dengan angkatannya. jauh. namun, setelah rapat membahas acara selanjutnya, ada satu kejadian yang nggak bakal aku lupakan. pertama dan terakhir kalinya. saat aku masih duduk di lantai, Ia berjalan mendekatiku dan menyenggolku dan berkata,
"katanya aku disuruh datang, ini loh aku udah datang..
well, aku rasa itu pertama kalinya jantungku hampir copot saking berdebar cepatnya. aku menjadi salting. dan aku menyianyiakan kesempatan itu untuk tetap bersamanya sehingga membuatnya berjalan pergi. kemudian, saat yang dinantikan pun tiba. aku bisa duduk berdua dengannya di bawah sinar rembulan. tetapi lagi-lagi saking saltingnya, aku jadi bicara ngalor ngidul nggak jelas.. sampai malam itu pun berganti pagi dan dia sudah pergi.. pergi pulang ke rumahnya..


sepertinya.. malam itu malam terindah yang pernah aku lewatkan. meskipun dia tidak akan beranggapan sama. tetapi malam itu sepertinya adalah malam terakhir dia bersikap baik padaku.. :')


sudah dua minggu lebih dia tidak ada kabar. pikiranku jadi kalut dan ber-negative thinking. tetapi sepertinya negative thinking-ku kali ini benar. mungkin, setelah malam itu kami mengobrol berdua, banyak orang yang tahu kalau kami dekat. kalau aku sih fine-fine saja. mungkin tidak dengannya. mungkinkah dia malu orang-orang tahu aku dekat dengannya? mungkin. dan gara-gara dia malu, dia tidak menghubungiku sama sekali.


memang, aku yang biasa menghubunginya terlebih dahulu. tetapi, pemikiran negatif itu membuatku takut untuk menghubunginya. ketakutan akan merasa ditolak kesekian kalinya pun menjadi beban. mungkin ia ingin mengakhiri segalanya secara perlahan. ya sudahlah, mau bagaimana lagi? aku sudah capek untuk disakiti seperti ini. kali ini aku lelah untuk berjuang merengkuhnya. kali ini, aku, merelakannya.. aku, ingin melupakannya.. it's over..


perhaps, it is true that now you are just somebody that I used to know.. :')



No comments:

Post a Comment

 
h3.post-title {font-family: 'The Girl Next Door', serif;}